Selasa, 15 September 2009

Mengenal Komputer

Tak perduli apakah akhirnya kita memutuskan untuk membeli desktop atau laptop, strategi yang kita perlukan untuk mendapatkan komputer yang sesuai dengan kebutuhan akan tetap sama. Strategi? Emangnya mau perang? Yep, kamu bisa mengganggapnya sebagai suatu peperangan. Sebuah peperangan yang harus dimenangkan.
Maksudnya? Kamu pasti tidak ingin merasa kecewa dan tersiksa batin karena telah mengambil keputusan yang salah, betul? Kamu pasti tidak ingin terlanjur menyesal karena telah menghabiskan uang untuk hal-hal yang sebenarnya tidak kamu butuhkan, betul? Dan kamu tidak ingin anak cucumu ikut merasakan akibat dari perbuatan mu itu, betul?
Ok... pernyataan dan pertanyaan yang terakhir itu mungkin terlalu dramatis dan berbau politis. Tapi... ingatlah wahai kawan... untuk menemukan dan mendapatkan komputer yang sesuai dengan kebutuhan mu itu akan membutuhkan keberanian, pengorbanan, persiapaan, pemikiran, pertimbangan, dan ketelitian mu. Dan artikel ini akan membantu mu untuk mengambil keputusan itu.

Harga

Dengan begitu banyaknya variasi paket yang ditawarkan, tidak heran jika malah membuat kita jadi makin bingung. Semuanya terlihat menggiurkan. Dengan bahasa teknis dan futuritis, para penjual komputer itu sebenarnya malah membuat kita jadi makin bingung. Itu wajar, karena pasar komputer memang pasar yang sangat kompetitif.
Dan itu memaksa para penjual harus memutar otak, demi mencari cara-cara yang kreatif untuk menarik perhatian calon konsumen. Walaupun sebenarnya isi-nya sama, tapi jika di bungkus dengan cara yang beda, maka akan terlihat berbeda, sehingga harganya bisa beda.
Tapi, hal seperti itu tentunya tidak akan banyak pengaruh bagi kita yang tahu cara membedakan isi dengan bungkus, betul? Sebagai orang yang lebih mementingkan isi ketimbang cuma bungkus, kita sudah tahu apa yang mesti di perhatikan saat membeli komputer, betul? Yep, kita sudah tahu, semurah dan semahal apapun komputer, pada intinya sama saja.
Bedanya paling cuman...


  • Kecepatan dan fitur-fitur dari processornya.


  • Jumlah RAM atau kapasitas memory-nya.


  • Kapasitas hardisk-nya.


  • Kapasitas memory dan fitur-fitur yang terdapat dalam video card-nya.


  • Versi Windows atau sistem operasi yang didukungnya.


  • Jenis optical drive (CD/DVD) yang dimilikinya.


  • Jenis dan merek monitor, mouse, keyboard, atau speakers yang di gunakannya.


  • Lamanya jaminan masa garansi dan jenis bantuan yang disediakan.


  • Jenis software dan utility yang disertakan bersamanya.


  • Merek dan bantuan teknis dari pabrik pembuatnya.
Jadi cuman itu bedanya? Yep. Tidak ada yang laen lagi? Misalnya? Kualitasnya.

Kualitas

Tentu saja kualitas itu penting. Jadi, bukan cuman besar dan banyaknya variasi dari fitur yang ditawarkan? Yup, buat apa kapasitas yang besar, dan atau fitur yang bervariasi, jika ternyata kualitasnya dibawah standard, betul? Bukankah tujuan kita membeli komputer itu biar bisa digunakan untuk jangka waktu yang lama? Tapi... bagaimana caranya biar kita tahu mana yang kualitasnya lebih baik?
Banyak cara. Misalnya melalui internet. Di internet kita akan dengan mudah menemukan orang-orang yang mengeluh, marah, dan kecewa terhadap suatu produk komputer. Tapi tidak sedikit juga kita akan menemukan orang-orang yang merasa puas dan bangga dengan suatu produk yang dibelinya.
Nah, dari pengalaman-pengalaman orang-orang tadi, kita bisa mendapatkan banyak informasi mengenai kualitas dari suatu produk, ataupun merek komputer. Dari mereka, kita bisa membandingkan satu sama lain. Kita juga bukan jenis orang yang dengan mudah mengambil kesimpulan bahwa harga akan menjelaskan kualitas. Kita tahu, bahwa masih banyak faktor lain yang menyebabkannya.

Komputer Rakitan atau...

Dell, Hewlett-Packard (HP), Lenovo (biasa disebut IBM) adalah nama-nama besar dalam bisnis komputer. Mereka biasanya menjual desktop atau laptop yang full paket. Maksudnya? Mereka mendesign dan hardware dan software-nya sendiri. Dari mulai processor, monitor, sampai keyboard dan mouse, mereka paket jadi satu, lalu menjualnya ke konsumen atas nama merek mereka sendiri.
Mungkin kamu pernah melihat desktop yang mulai dari monitor, CPU, sampai keyboard dan mouse-nya diberi merek yang sama, misalnya DELL, HP, atau IBM tadi. Itu artinya, desktop itu dibuat dan dibeli dari satu supplier yang sama. Desktop atau komputer seperti ini biasanya punya kualitas yang relatif lebih baik. Kenapa?
Sebab mereka sudah didesign langsung dari perusahaan pembuatnya. Setiap bagian, sudah diperhitungkan agar bisa cocok dan bisa memanfaatkan fitur yang terdapat pada bagian lainnya secara maksimal. Dan itu menciptakan keseimbangan yang lebih baik. Software pendukung yang disertakan, ikut memaksimalkan kemampuan dari hardwarenya.
Tapi kita juga sering melihat desktop yang masing-masing bagiannya punya merek yang beragam. Masing-masing perangkat, diambil dari merek yang berbeda. Misalnya... monitornya merek anu, Casingnya merek itu, lalu keyboard dan mouse-nya merek lain lagi. Desktop seperti ini yang disebut dengan Komputer Rakitan atau orang barat menyebutnya dengan White Box.
Ooo... jadi komputer rakitan itu maksudnya adalah komputer yang dibuat dengan cara menggabungkan perangkat dari berbagai merek? Yup. Jadi yang dimaksud dengan merakit komputer itu bukannya membeli chip, membentuk bodi, dan menyoldernya sendiri? Nop. Untuk merakit komputer, kita tinggal membeli bagian-bagian yang sudah jadi, lalu menggabungkannya. Dan PC seperti ini yang umum kita temui.
Bagaimana dengan kualitasnya? Tentu saja tidak kalah dengan komputer ber-merek tadi, itu jika masing-masing bagian memang berkualitas. Bedanya? Karena tidak didesign secara khusus, seringkali performanya jadi kurang maksimal. Itu disebabkan karena masing-masing bagian hanya memanfaatkan fungsi-fungsi umum saja. Sedangkan fungsi atau fitur khususnya, tidak dimanfaatkan.
Kelemahan atau kekurangan komputer rakitan ini, tentu saja bisa kita tanggulangi kalo kita mengerti caranya. Bagaimana caranya? Antara lain dengan cara mempelajari fitur-fitur dari masing-masing komponen. Juga, mempelajari bagaimana cara memanfaatkannya. Dan mencari tahu komponen lain seperti apa yang paling cocok dengannya. Dengan begitu, setiap komponen tadi bisa memaksimalkan kemampuannya.
Itulah salah satu kenikmatan kalo bisa merakit komputer sendiri. Kita bisa mencari dan memilih jenis, kualitas, dan harga komponen sekehendak hati, tanpa harus permisi, bahkan bisa dapat komisi, buat beli nasi, untuk sarapan pagi, esok hari. Bagaimana? Tertarik? Kalo gitu... tunggu'in episode berikutnya. Oke Bosss?

Garansi dan Layanan Perbaikan Komputer

Apa yang akan kita lakukan saat komputer yang baru kita beli ternyata mempunyai kelakuan yang aneh? Apa yang akan kita lakukan, saat menyadari bahwa komputer yang baru dibeli tersebut, ternyata punya sifat dan kebiasaan-kebiasaan yang diluar batas kewajaran? Apa yang bisa kita lakukan, jika ternyata komputer yang baru dibeli itu ternyata tidak sesuai dengan harapan?
Kesal, sebal, dan marah. Itu hal pertama yang biasa kita lakukan. Dan itu wajar. Lalu apa lagi? Apakah mencaci maki, memukuli, menendangi, bahkan membantingi komputer tersebut? Atau mungkin... membawanya, lalu melemparkan ke muka si penjual, sambil mencaci maki, dan menuntut ganti rugi? Apa benar begitu?
Sabar bung... kendalikan dirimu. Jangan terlalu mengikuti hawa nafsu yang hanya akan semakin menjerumuskan mu ke lembah penderitaan dan kehancuran. Tenang bung... perjalanan masih panjang. Masih banyak hal-hal lain yang bisa kita lakukan. Masih banyak hal tepat lain, yang bisa dilakukan untuk memulihkan keadaan, dan melanjutkan perjalanan. Misalnya?

Baca Kartu Garansi

Setiap kali kita akan membeli komputer, pasti diiming-imingi, dan diberi janji untuk mendapatkan garansi, betul? Secara langsung atau tidak langsung, janji dan jaminan itu membuat kita semakin terbujuk, dan terpengaruh untuk membeli, betul? Salah, kita membeli komputer tentunya karena kita memang membutuhkannya. Bukan karena janji-janji dan garansi semata, betul?
Garansi atau jaminan itu adalah untuk memastikan bahwa investasi yang kita tanamkan pada komputer tersebut akan tetap aman. Yup, itu benar. Komputer adalah sebuah investasi, ingat itu. Lalu, apa yang harus kita lakukan saat kita merasa investasi tersebut terancam keselamatannya?
Pertama, baca garansi yang diberikan si penjual. Membaca? Berarti kita harus meminta jaminan secara tertulis dong? Yup, itu sangat benar. Jangan hanya percaya pada kata-kata. Mintalah jaminan secara tertulis. Dan setelah mendapatkannya, baca!!! Kalo perlu, mintalah kejelasan mengenai hal-hal yang menurut mu masih membingungkan.
Misalnya mengenai... berapa lama masa berlakunya. Kenapa masa berlaku ini penting? Sebab, komputer itu memang sudah di design untuk kuat dan tahan lama. Tapi tentu bergantung dari kualitas, kondisi saat membeli, cara penggunaan, serta perawatannya. Itu artinya, jangan mau jika si penjual hanya memberi jaminan untuk jangka waktu yang terlalu singkat.
Jadi, saat komputer kita mengalami masalah, cari kartu garansinya, dan baca. Dengan melakukan ini, kita akan terhindar dari kesalahan yang lebih fatal. Misalnya? Begini... karena merasa mampu memperbaikinya sendiri, lalu kita membongkarnya. Dan itu biasanya akan merusak segel atau tanda pengaman yang diberikan si penjual. Nah, kira-kira apa yang akan terjadi? Banyak...
Kemungkinan terbaiknya adalah... komputer itu tidak benar-benar rusak, dan berjalan normal lagi. Tapi... bagaimana jika setelah membongkar dan merusak segel pengamannya... ternyata ada bagian yang rusak sebelum habis masa garansinya? Berarti bagian itu harus diganti, betul? Dan apakah si penjual mau menggantinya? Setelah segel pengamannya di rusak? NOP... TIDAK...
Nah... dengan mengetahui masa berlakunya, kesalahan seperti itu bisa dihindari. Dan si penjual tidak bisa mengelak dengan alasan pengamannya dirusak, karena memang pengamannya tidak kita rusak, betul? Lalu... bagaimana seandainya ada bagian yang harus diganti, dan ternyata di penjual tidak mau menggantinya? Dengan alasan, bahwa khusus untuk bagian yang rusak itu, masa berlakunya beda?
Apa betul masing-masing bagian dari komputer itu punya masa garansi yang berbeda? Yup, itu betul. Komputer yang banyak beredar di pasaran, memang di rakit dari bagian-bagian yang dibuat dan dijual oleh perusahaan yang berbeda. Misalnya... processornya dari Intel. Lalu hardisknya dari Seagate. Motherboardnya dari MSI. Memorynya dari Visipro. Soundcardnya dari SoundBlaster. Monitornya... dari LG.
Dan masing-masing memberikan masa garansi yang bervariasi. Itu wajar. Lalu apa yang terjadi seandainya salah satunya rusak sebelum masa garansi berakhir, dan harus diganti? Apakah pihak penjual harus mau menggantinya? Hal ini tentu saja tergantung dari kesepakatan awal. Apakah masa garansi yang diberikan oleh sipenjual berlaku untuk semua perangkat, atau masing-masing di perlakukan berbeda.

Perbaikan Berkala

Komputer itu tidak sama dengan perabot-perabot rumah lainnya. Misalnya AC atau Lemari pendingin (kulkas). Maksudnya? Komputer itu umumnya tidak membutuhkan perawatan dan perbaikan berkala. Umumnya, komputer rumahan atau kantoran, memang sudah didesign agar bisa dirawat, dan diperbaiki sendiri. Dan itu membuat kita jadi bisa menghemat banyak uang.
Yip, itu benar. Banyak uang yang bakal bisa dihemat, kalo kita bisa merawat dan memperbaiki komputer sendiri. Dan itulah salah satu tujuan blog ini. Yaitu, biar kita bisa merawat dan memperbaiki komputer sendiri. Bahkan, jika perlu, kita bisa dapat uang dengan cara merawat dan memperbaiki komputer orang lain. Karena itu, rajin-rajinlah membaca blog ini. Jangan lupa juga untuk memasukkan email mu di kotak yang telah disediakan (promosi dikit, red).
However... akan tetapi... jaminan perbaikan secara berkala ini terkadang cukup menguntungkan, jika memang pihak penjual menawarkannya. Terutama jika komputer yang kita beli tersebut termasuk kategori high-end atau kelas kakap. Atau laptop misalnya. Seperti yang kita bahas kemarin melalui artikel "Pilih Desktop atau Laptop?," dari situ kita jadi tahu bahwa laptop membutuhkan perhatian yang lebih.
Suku cadang laptop juga seringkali sulit di dapat. Dan akan sangat menyenangkan, jika kita bisa mendapat jaminan perbaikan secara berkala, dari penjual. Jaminan ini bisa kita minta dengan cara membuat kontrak perjanjian. Jaminan seperti ini memang tidak selalu disediakan oleh penjual. Jadi, kalo ada yang menawarkannya, cobalah untuk mempertimbangkan.

Bantuan Teknis

Kejadian-kejadian aneh yang sering kita alami saat menggunakan komputer yang beru dibeli itu bisa jadi disebabkan ketidaktahuan kita sendiri. Ketidaktahuan kita itu yang mungkin menyebabkan komputer tersebut kita anggap aneh. Padahal mungkin sebenarnya komputer itu normal. Itu artinya kita yang aneh? Mungkin.
Jadi, saat membeli komputer, beberapa penjual biasanya menawarkan untuk memberikan pelatihan tentang cara penggunaan dan perawatan, ataupun bantuan secara teknis saat kita membutuhkan. Layanan ini terkadang menjadi satu paket dengan harga pembelian komputer. Tapi terkadang juga tidak. Jadi, tidak ada ruginya untuk mempertimbangkan layanan seperti ini, saat kita akan membeli komputer.

Online Resources

Inilah salah satu fungsi internet yang membuat hidup kita jadi lebih mudah dan indah. Banyak sumber-sumber atau online resources, yang bisa dijadikan referensi, untuk mencari tahu apa yang membuat komputer kita bertingkah aneh. Perusahaan-perusahaan pembuat suku cadang komputer umumnya menyediakan layanan online untuk konsumennya.
Dan online resources ini bisa kita jadikan pertimbangan lain, saat ingin membeli komputer. Saat ingin membeli suatu komputer, cari tahu dulu, apakah merek tersebut menyediakan online resouces bagi konsumennya? Jika iya, cari tahu juga berbayar atau gratisan. Jika gratisan, cari tahu juga apa mereka rutin mengupdate driver, patches, dan utility-nya.
Nah... itu tadi beberapa hal yang perlu kita ketahui dan lakukan saat akan membeli komputer, ataupun saat komputer bertingkah aneh, nakal, dan menggemaskan. Sampai disini... berarti sudah dua hal yang kita ketahui. Lalu, selanjutnya apa lagi?
Selanjutnya... kita akan membahas mengenai dimana kita bisa membeli komputer, dan hal-hal apa saja yang harus diperhatikan. Misalnya mengenai harga, merek, jenis processor, hardisk, memory, monitor, casing, etc. Jadi... jangan kemana-mana... kami akan segera kembali... setelah pesan-pesan berikut ini...

0 komentar:

Posting Komentar